- oleh adminpuskesmas
- 13 September 2023 11:08:50
- 203 views
Puskesmas Panjatan I telah menyelenggarakan Sosialisasi Code Blue pada Senin, 21 Agustus 2023 . Code blue adalah salah satu kode prosedur emergensi yang harus segera diaktifkan jika ditemukan seseorang dalam kondisi cardiac respiratory arrest (henti jantung) di dalam area Puskesmas.
dr. Beti Wulansari, MSC (penanggungjawab upaya kesehatan perseorangan) mengundang semua karyawan untuk dapat mengikuti sosialisasi code blue. Narasumber kegiatan ini adalah dr. Crodia Hernandes, Sp.An, FIP, seorang dokter spesialis anestesi yang bekerja pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong.
dr. Crodia Hernandes, Sp.An, FIP (narasumber) memberikan sosialisasi code blue
Tujuan sosialisasi code blue :
- Membangun budaya keselamatan pasien dan menjamin mutu chain of survival (menjamin kelangsungan hidup) di area Puskesmas;
- Membangun respon seluruh petugas di Puskesmas dalam keadaan gawat darurat;
- Mempercepat respon time kegawatdaruratan di Puskesmas untuk menghindari kematian dan kecacatan yang seharusnya tidak perlu terjadi.
Sistem respon cepat code blue dibentuk untuk memastikan bahwa semua kondisi cardiac respiratory arrest tertangani dengan resusitasi dan stabilisasi sesegera mungkin.
Sistem respon cepat code blue dibagi menjadi 2 tahap:
- Respon awal (responder awal/ primer ) berasal dari petugas baik medis ataupun non medis yang berada disekeliling korban
- Respon kedua (tim code blue sekunder/terlatih) berasal dari tim code blue terlatih yang berpusat di IGD sesuai dengan area cakupannya.
drg. Nur Rohman sedang memperagakan cardio pulmonary resusitasi (pijat jantung)
Peran tenaga non medis pada saat kejadian henti jantung cukup penting karena kejadian henti jantung di Puskesmas dapat terjadi pada korban yang lokasinya jauh dari petugas medis. Petugas non medis yang menjumpai korban pertama kali harus mampu menilai kondisi korban dan melakukan pertolongan awal dengan optimal dan meminta bantuan tim medis dengan segera.
Setelah dilakukan sosialisasi code blue, diharapkan semua petugas baik medis maupun non medis dapat memahami prosedur yang harus dilaksanakan apabila ada kejadian cardiac arrest di area Puskesmas Panjatan I.
Kemampuan yang harus dimiliki seorang leader tim code blue:
- Tetap tenang
- Merencanakan dan mengorganisir tim secara efektif
- Memonitor performa anggotanya
- mampu menguasai semua skill dan mengambil alih tugas apabila anggota mengalami kesulitan
- Memahami algoritma manajemen pasien kritis
Kemampuan anggota tim:
- Memehami tugasnya
- Memberikan informasi tugas yang telah dilakukan
- Mempunyai pemahaman dan skill sesuai dengan tugasnya
- Memahami algoritma manajemen pasien kritis
Bersikap proaktif dan komitmen terhadap suksesnya tim.
dr. Crodia Hernandes, Sp.An, FIP (narasumber) bersama petugas Puskesmas Panjatan I
